Pendidikan Nasional Riau Belum Ambil Keputusan Tentang UN

Pihak Sekolah Minta Standarisasi Nilai

Diknas Riau Belum Ambil Keputusan Tentang UN

Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Riau mengaku belum bisa mengambil keputusan terhadap ketetapan Mahkamah Agung (MA), tentang pelarangan pelaksanaan Ujian Nasional. Pasalnya,
surat edaran dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) terkait pelarangan Ujian Nasional (UN) ini belum diterima.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Provinsi Riau, Irwan Effendi melalui Kasi Pengembangan SMK, Endi Novelly, Selasa (01/12).
"Sampai saat ini, kita belum menerima surat edaran dari Mendiknas tentang pelarangan pelaksanaan UN. Sehingga kita belum bisa memutuskan," ujarnya.
Meskipun demikian, kata Endi, pihaknya merasa yakin dalam beberapa waktu kedepan, Mendiknas akan mengirimkan surat edaran ke daerah-daerah tentang sikap pemerintah, apakah tetap diteruskan pelaksanaan UN atau malah proses kelulusan siswa diserahkan kepada daerah masing-masing.
Sementara itu, Pengamat Pendidikan Riau, Isjoni mengungkapkan, dirinya tidak menolak pelaksanaan UN. Namun bila tetap dilaksanakan, hal itu bukan sebagai penentu kelulusan para siswa, melainkan hanya menilai standarisasi mutu pendidikan di sekolah terkait.

"Silahkan saja dilakukan UN, namun jangan lagi sebagai penentu tingkat kelulusan para siswa, melainkan sebatas penilaian standarisasi mutu pendidikan. Sehingga pemetaan pendidikan nasional dapat dilakukan," ujarnya.
Selain itu, Isjoni menilai, jangan hanya empat atau lima mata pelajaran yang menjadi penentu kelulusan siswa. Sebab masih banyak pelajaran lain yang dipelajari di sekolah.

Menyikapi persoalan tersebut, kepala sekolah SMK 3 Pekabaru, Dra Hj Helmitati MM mengatakan, UN sangat diperlukan untuk mengetahui standar kemampuan siswa disetiap sekolah.
�Bila UA ditiadakan, sekolah minta nilai standarisasi yang akan di capai oleh siswa," Ujarnya
Dengan standarisasi, lanjutnya, sekolah dapat mengetahui seberapa besar kemampuan siswa.

Sementara itu, salah seorang siswa kelas 3 di Pekanbaru, T Niarahmawati mengatakan, jika UN ditiadakan, berarti siswa tidak perlu belajar lebih giat.
"Untuk itu, lebih baik sekolah memiliki standar nilai yang akan dicapai siswa, dengan begitu siswa bersemangat untuk bersaing dengan siswa lainnya," paparnya,
Menurutnya, siswa lebih meningkatkan belajar di sekolahnya masing-masing.

Sumber:www.metroriau.com

2 komentar:

Laksamana Embun mengatakan...

Ada betulnya juga yg di blang siswa klas 3 tuh.. ADa yang harus membuat takut siswa agar lbih giat bljar dan mau berkerja keras buat lulus...

Tapi negative nya tidak terkendalinya emosi kejiwaan siswa itu sendiri

Unknown mengatakan...

sebaiknya UN dipertahankan demi menjaga kualitas pendidikan...

Posting Komentar