Ketika Kritikan dan Nasihat Menghujum Kalbu!!!

Bagi saya kritikan adalah sebuah pencerahan dan menuju kebaikan walaupun yang memberikan kritikan adalah orang yang lebih muda ataupun tua dari saya.

Inilah isi dari komentar yang diberikan pada blog ini, walaupun saya tahu siapa yang menulis ini, saya akan doakan semoga yang menulis ini mendapat berkah, kebaikan, rahmat oleh Allah SWT. Amin , karena telah memberikan arti dalam hidup saya yaitu:

“TIADA MANUSIA YANG SEMPURNA DIMATA MANUSIA, KECUALI ALLAH YANG MELIHAT DIRI MANUSIA SEMPURNA”

Berikut kritikan pedas yang ditujukan buat Guru Seni Budaya di SMAN Pintar Kuansing. Silahkan sahabat pembaca membaca secara perlahan-lahan, dan penuh kehati-hatian, dan disaat membaca tulisan dan kritikan ini, dimohon dalam keadaan pikiran jernih dan akal sehat!!!

Guru itu bagaikan mutiara di dasar lautan, guru itu panutan, siswa ikut2an oleh tindakan guru yang “kejam” ......... mari kita tumbuhkan IQ, SQ, EQ kita ,,,
ciri2 guru yang "PINTAR" adalah


1. Tidak Besar omongan.
2. NATO ( no action talk only )
.3. Talk less do more.
Bukannya peribahasa telah mengatakan " guru kencing berdiri, siswa kencing berlari" jangan sampai semua itu terjadi ,,,,,,,,

Setelah membaca Kritikan dan Masukan yang Sahabat Baca! Bagaimana Sahabat meresponnya??? Mohon berikan jawaban berdasarkan analisa dan ilmu pendidik yaitu sebagai pendidik, pengajar, pembina, dan pencerah!!!!

Kritik dan Masukan saya terima dari komentar yang telah saya baca! Apapun respon positif dan negatif beberapa pihak, satu hal yang tiada pernah saya lupakan, saya mengajar di SMAN Pintar, bukan untuk hanya mengajar dan mengajar, selagi ada kelalaian saya dan siswa yang lain, ayo kita saling menasihati. Kalau pemberi kritik memberikan respon dengan tulisan, saya akan jawab dengan tulisan yang subyektif dan tiada akan pernah memberikan penilaian yang menyudutkan!!!!

Setiap manusia memilki pengalaman hidup yang berbeda dalam keluarganya, ada yang ditempa dengan kelembutan, kasih sayang, keperluan yang terpenuhi, semuanya serba ada, dan ada yang sebaliknya, hidup dengan ketegasan, bahkan terkadang keras untuk membela diri hak dan kewajiban, namun itu semua akan diaplikasikan nantinya dengan penuh kehati-hatian,

Semua yang saya lakukan ada konsekwensinya yaitu saya akan terlihat seperti “manusia” yang tiada memiliki kebaikan dan kelembutan. Ketika saya berbuat tegas pada siswa yang ada, tiada niat saya untuk memberikan penilaian yang kurang baik, yang ada dalam pikiran saya saat itu, bagaimana siswa tersebut sedikit demi sedikit mengerti, memahami dan menteladani guru yang di anggap baik, mulia, panutan dan humoris. Bukan seperti saya yang “kejam” memperlakukan siswa dengan tegas dan memberikan sangsi yang bagi mereka berat dan tiada bisa diselesaikan!!!

Apapun yang telah terjadi hari ini, saya berusaha akan mencoba untuk menyikapinya lebih dalam lagi, dan sedikit lebih bijaksana, saya tahu, beberapa peristiwa yang telah terjadi membawa “luka” pada hati mereka (siswa) semuanya. Dan saya sebagai Guru Seni Budaya tiada akan pernah malu karena mereka adalah generasi muda yang berkualitas untuk memohon maaf kepada siswa saya yang bernama:

1. Indra Gunawan Kelas XII IPA1

2. Zulifitra Kelas XI IPA2

3. Ardi Setiawan Kelas XI IPA2

4. Satria Mandala Putra Kelas XI IPA2

5. Fahli Revsianto Kelas XI IPA2

6. Yohan Ade Rino Kelas XI IPA1

7. Eka Ardila Pandi Kelas X2

MOHON MAAF ANANDA SEMUANYA, INILAH BAPAK GURU YANG PERLU BANYAK BELAJAR MENYIKAPI SISWA SEPERTI ANANDA SEMUANYA. BILA PERLAKUAN YANG DIBERIKAN KEPADA ANANDA SEMUANYA TIADA ANANDA MENERIMANYA SILAHKAN ANANDA TINDAK LANJUTI KEARAH YANG LEBIH BAIK DAN MEMBUAT ANANDA PUAS UNTUK DIBERIKAN KEPADA BAPAK!!!

Kepada siswa SMAN Pintar Kuansing, bila membaca artikel ini, sampaikan kepada Siswa yang tercantum diatas. Harapannya agar Saya tenang dan lega untuk tidak membawa masalah hal ini ketika saya tiada bisa bertemu siswa seperti mereka lagi.

Kepada Seluruh Civitas SMAN Pintar Kuansing mohon maaf dengan segala tindak tanduk saya yang tiada pernah memahami karateristik yang Ada. Terkhusus buat siswa SMAN Pintar, Bapak memohon maaf kepada kalian semuanya, jikalau memang hal ini telah terjadi, semoga tiada akan terulang kembali. Cukup Saya yang menanggung semuanya. Kepada siswa Kelas XII IPA, saya mengingatkan tetap jaga kualitas Ibadah Ananda semuanya, tiru dan contoh siswa yang bernama Andi Kurniawan seorang Juara Umum yang bersahaja dan stabil dari Ahlakul karimahnya. Bila mampu jalani tahajud dan Puasa senin kamis. Yakinlah Ananda kelas XII IPA akan sukses menggapai kesuksesan dengan lulus Ujian Nasional dengan Baik dan berkualitas. Doa Bapak selalu menyertai Ananda Semuanya. Wassalam.

Saya : Ronaldo Rozalino S.Sn

Masa Tugas : 2007-Sekarang

Jabatan : Humas SMAN Pintar

Email : ronaldorozalino@yahoo.com, ronaldorozalino@gmail.com

HP : 08126769812 – 081267907999

Alamat : Jl. Imam Bonjl No 03 Teluk Kuantan Kab. Kuantan Singingi

8 komentar:

Asepjiku mengatakan...

Assalaamu'alaikum...! Sebelumnya saya mohon maaf jika komentar saya ini dianggap mengganggu pemandangan. Sebetulnya saya sedang mencari gambar buat cursor lewat Google. Kemudian ketemu laman ini. Tidak ada hubungannya memang. Tapi setelah membaca artikel yang Bapak tulis, saya menjadi ingin berkomentar. Begini komentar saya: Mereka (murid yang memberi komentar) mungkin belum mengerti niat baik Bapak. Mereka hanya memandang dari sisi yang kurang tepat. Atau bahkan tidak tepat menurut saya. Sehingga mereka hanya melihat sisi (maaf) kurang baik Bapak. Mereka mungkin akan mengerti setelah mengalami hiruk pikuk hidup ini. Bahwa nasehat-nasehat (yang mungkin dengan sedikit sikap tegas) dari Bapak begitu penting untuk masa depan mereka nanti. Demikian komentar dari saya. Yang jikalau waktu dapat diulang kembali (masa ketika saya SMA), saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuruti nasehat-nasehat dari guru-guru saya. Sehinga nasib saya tidak seperti sekarang ini. Hanya menjadi seorang tukang cuci mobil. Karena saya baru mengerti, bukan perlakuan dari guru yang dirasa. Yang paling penting adalah ilmunya. Cukup sekian coretan-coretan dari saya. Sekali lagi bila tulisan saya ini dianggap menggangu pemandangan, saya mohon beribu maaf. Terima kasih. Bila ada saran atau kritik, mohon tulis di kotak ShoutMix Chat blog saya http://asepjiku.blogspot.com/ Wassalaamu'alaikum!

Asepjiku mengatakan...

Atau memberi saran dan kritiknyanya di cbox. Lebih lebar kotaknya

Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd mengatakan...

@Asepjiku....Ketika saya sekolah, dengan Guru dan pendidik begitu segan dan menghargai bagaimna keilmuan yang diberikan!!! Namun saat ini guru hanya terlihat terkesan sebagai pengajar saja, namun meniadakan Tanggung jawab moralitas dan mentalitas, bila ini terus2 terjadi akan mengakibatkan dan berdampak tidak baik pada siswa yang hanya mengikuti hawa nafsu dan kelalaianya!!! Apa yang saya lakukan daalam proses pencerahan dan pembinaan dalam bentuk kasih sayang!!! Salam Pendidikan Yang bermoral dan berkualitas!!!

Green School mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Semoga sahabatku Ronaldo Rozalino senantisa dirahmati Allah SWT, dilindungi dari segala marabahaya baik yang tampak ataupun yang tidak tampak, diberikan kesehatan untuk selalu bisa memberikan pencerahan-pencerahan yang berarti demi kemajuan pendidikan ini kedepan, diberikan kecerdasan untuk bisa memandang setiap permasalahan dngan bijaksana, dan diberikan kemudahan untuk bisa menghadapi setiap kemelut hidup yang menghampiri. Amin

Sahabat....
Didunia pendidikan ini akan banyak sekali permasalahan yg akan kita hadapi, baik kepada siswa, teman sejawat, atasan, bahkan ke sistem itu sendiri. Menyitir apa yang diungkapan oleh Motivator kita Bapak Mario Teguh, bahwa Pekerjaan yang paling sedikit pesaingny adalah pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh2 dan Ikhlas. Saya sangat yakin sahabat sudah menempuh jalan itu. Dan untuk menjadikan sahabat menjadi pribadi yang lebih berkualitas, maka Allah memberikan Ujian yang tingkat kesulitannya lebih tinggi kepada Sahabat. Pendekatan persuasif adalah solusi yang paling tepat untuk menghadapi permasalahan2 itu. Walaupun saya tidak tahu apa sebenarnya yg menjadi permslahannya, tapi semua itu pasti bisa diselesaikan dengan sangat bijak.

attayaya mengatakan...

sepertinya kalimat itu bukan kritikan, hanya saran dan mengingatkan bahwa guru selalu menjadi panutan.
siswa dan guru harusnya (maaf) selalu berbesar hati. Siswa hendaknya tahu bahwa mereka dididik dan diajar. Guru hendaknya menjadi pendidik dan pengajar yang baik.
Permohonan maaf yang telah disampaikan kepada siswa merupakan cerminan kebesaran hati seorang guru.
be a "great" person
tetaplah semangat untuk "mendidik"
jadikan kritikan dan saran sebagai penyemangat menjadi yang terbaik.
(maaf aku gatau latar belakang mereka menulis hal itu)

Laksamana Embun mengatakan...

Yang sabar aja ya Sobat.. Yang perlu sobat tahu Badai Pasti Berlalu

Lina mengatakan...

wah...yang sabar ya pak. Saya yakin sih, bapak sudah melaksanakan tugas sebagai guru dengan sebaik2nya....

Nolly Adytia mengatakan...

SEmua Masalah yang ada dapat diselesaikan dengan kepala dingin.....!!!!! dan setiap masalah pasti ada jalan keluar nya.....!!! Kita sebagai manusia biasa pasti mmpunyai salah dan khilaf,....!!! dan saya harap dengan terjadi nya suatu kejadian yang telah berlalu dapat menjadi pelajaran untuk kita, dimasa yang akan datang,.....!!! dan jangan sampai silaturahmi diantara kita mnjadi berkurang, karena suatu kejadian yang tidak kita inginkan.....!!! salam kreatif......!!!!

Posting Komentar